Menguji Kandungan Protein dalam
Makanan
A. Dasar Teori
Protein ialah senyawa organik yang tersusun
atas unsur-unsur seperti C, H, O, dan terkadang mengandung unsur S dan P. Dasar penyusun
protein yakni asam amino. Asam amino terbagi dua jenis, meliputi: asam amino esensial yang
diperlukan oleh tubuh dan berasal dari luar tubuh; dan asam amino non-esensial yang dapat diperoleh
dalam tubuh.
Berdasarkan asalnya, protein terdiri atas
protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bersumber dari hewan seperti daging, ikan,
telur, dan susu. Protein nabati bersumber dari tumbuhan misalnya terutama sayur-sayuran,
padi-padian, dan kacang-kacangan.
B. Tujuan
Mengetahui kandungan protein dalam makanan
C. Alat dan Bahan
1. Mortar
2. Gelas ukur
3. Beberapa gelas kimia
3. Pipet tetes
4. Bahan makanan seperti telur rebus,
pisang, tahu, minyak goreng, tempe, dan daging
5. Larutan biuret
D. Langkah Percobaan
1. Ambil bahan makanan yang padat dan
kering, kemudian tumbuk dengan menggunakan mortar. Setelah itu, tambahkan air sehingga terbentuk larutan.
2. Masukkan larutan tersebut ke dalam gelas
kimia. Kemudian, ulangi untuk bahan makanan yang lain.
3. Ambil larutan makanan tersebut dengan
pipet, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi.
4. Selanjutnya, masukkan 3 tetes larutan
biuret ke dalam tabung reaksi dan kocok hingga homo-gen.
5. Amatilah perubahan warna yang terjadi
pada larutan biuret. Apabila bereaksi bersama protein larutan biuret akan berwarna ungu.
E. Pembahasan
1. Setelah dicampur dengan larutan biuret, adakah
perubahan warna pada larutan tersebut?
2. Manakah bahan makanan yang mengandung
protein?
3. Presentasikan dan diskusikan hasil yang
kalian peroleh.
Sumber : Bilogi SMA
Sumber : Bilogi SMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar