Minggu, 13 Januari 2013

uji vitamin c

PENENTUAN KADAR VIT C DALAM MINUMAN BUAH DAN EKSTRAK BUAH SEGAR
DENGAN  METODE IODIMETRI SEDERHANA

Tujuan Percobaan:
Menentukan kadar vit C dalam minuman buah dan ekstrak buah segar secara sederhana dengan menggunakan metode iodimetri.

Prinsip percobaan:
Titrasi iodometri adalah reaksi antara I2 dengan suatu reduktor (vit C) yang akan bereaksi secara redoks.  Indikator iod-amilum akan memberi tanda berakhirnya titrasi ketika terjadi perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna.

Alat dan bahan:
1.  Gelas plastik, pipet tetes,
2.  Pemanas air, kaki tiga, kassa, bunsen
3.  Lumpang porselin dan timbangan
4.  Minuman buah yang dijual di pasaran
5.  Ekstrak buah segar (dilumatkan dan disaring, ambil sarinya tanpa air)
6.  Betadine, tepung kanji atau tepung jagung
7.  Tablet vit C murni (beli di apotik)

Cara Kerja:
A. Menyiapkan larutan
1.  Buat larutan vit. C 0,1% dengan cara menimbang 0,1 g vit C tablet lalu larutkan dalam 100 ml air
     suling.  Larutan ini digunakan sebagai larutan standar.
2.  Buat larutan amilum iodida dengan cara melarutkan 1 sendok makan tepung kanji ke dalam 250 ml air
     suling, aduk rata.  Tetesi dengan betadine hingga timbul  warna biru tua permanen.  Sambil ditambahkan
     betadine, larutan terus diaduk hingga homogen.
3.  Buat larutan uji berupa ekstrak buah dalam keadaan segar serta siapkan sample larutan uji yaitu
     minuman buah.

B.  Menguji kadar vit. C
1. Ambillah sejumlah tabung reaksi atau wadah dan beri label pada masing-masing tabung.
2. Isilah masing-masing tabung dengan larutan amilum iodida sebanyak 1 ml menggunakan pipet tetes.
    ( 1 ml= +/- 20 tetes).
3. Tambahkan tetes demi tetes larutan sbb:
a.       Vitamin C standar yang telah dibuat larutan 0,1% ke dalam tabung A sampai warna larutan berubah dari biru tua menjadi jernih.  Catat berapa ml dalam tabel pengamatan.
b.       Larutan minuman buah yang Anda beli.  Catat berapa ml dalam tabel pengamatan.
c.        Ekstrak buah segar yang telah Anda siapkan.  Catat berapa ml dalam tabel pengamatan.
d.       Ulangi langkah di atas untuk larutan standar vit C yang dipanaskan, 1 buah sample minuman buah yang dipanaskan, dan 1 buah larutan ekstrak sari buah segar.  Catat masing-masing berapa volume larutan tsb untuk menjernihkan larutan iod amilum.

Perhitungan:  Dalam 1 ml larutan vitamin C  0.1 % terdapat 1 mg vitamin C.

Pertanyaan:
1.  Semakin banyak jumlah tetesan berarti semakin ……………… kandungan vitamin C pada bahan  makanan tersebut.
2.  Pengaruh pemanasan (menaikkan suhu) pada larutan yang mengandung vit C  menyebabkan……........
3.  Fungsi larutan amilum pada percobaan ini adalah sebagai…………………………………………………….
4.  Tujuan penambahan betadine adalah……………………………………………………………………………..
5.  Amilum yang ditambahkan Betadine bereaksi akan menjadi berwarna biru karena…………………………
6.    Senyawa vit. C adalah senyawa asam……………dengan rumus kimia……………………………………..
7.    Pada titrasi ini, vit C berfungsi sebagai…………………………………………………………………………..
8.    Reaksi kimia (redoks) yang terjadi pada titrasi ini adalah………………………………………………………

Buatlah diskusi dan pembahasan percobaan Anda dan buatlah juga kesimpulannya.

     Bandingkan persentasi kadar vit C hasil praktikum yang Anda lakukan dengan kadar vit C yang tertera pada kemasan minuman buah.  Bandingkan juga buah mana yang paling banyak mengandung vit C dan mana yang paling sedikit.  Apa pengaruh pemanasan ekstrak buah dan minuman buah terhadap kandungan vit C nya?  jelaskan.

Sumber
http://eliz70.blogspot.com/2011/04/belajar-kimia-itu-asik.html