Senin, 27 Agustus 2012

Penelitian Terbaru Menguak Rahasia ASI

Salah satu firman Allah yang berbicara tentang pengasuhan anak adalah tentang pemberian air susu ibu (ASI). Orang islam dan beriman diminta Allah untuk menyusui bayi-bayinya atau menyusukan bayi mereka kepada orang lain. Ibu-ibu muslimin diminta untuk menyempurnakan persusuan hingga 2 tahun saat penyapihan dimulai.
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan… Al Baqarah [2:233]
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun… Luqman [31:14]

Rahasia Pemberian ASI

Ternyata banyak hikmah dari perintah Allah untuk menyusui bayi tersebut. Selain mempererat jalinan kasih sayang antara ibu dan anak, manfaat kesehatan dari pemberian ASI ternyata sangat besar.

Mendukung terbentuknya komunitas bakteri yang menguntungkan di dalam usus.

Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa ada perbedaan menonjol dalam kandungan flora jasad renik di dalam perut antara bayi yang disusui oleh ibunya dengan bayi yang diberikan susu formulasi. Perbedaan ini berlanjut dengan perbedaan ekspresi gen-gen yang terkait dengan kekebalan tubuh bayi.
Menggunakan teknik terbaru dalam bidang kajian genomika, para peneliti dari tiga universitas di Amerika, membaca gen-gen yang teraktifkan pada jaringan lapisan luar usus bayi. Sejalan dengan itu, mereka juga membaca gen-gen dari bakteri dan mikroba yang hidup di dalam usus. Bayi yang disusui dengan ASI memiliki kandungan mikroba yang lebih beragam dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Kandungan bakteri berjenis gram negatif lebih banyak ditemukan pada bayi yang diberi ASI. Bakteri jenis ini ternyata memberikan keuntungan dengan menstimulasi atau mengaktifkan sistem kekebalan tubuh sang bayi yang diberi ASI.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Genome Biology dari Biomed Central edisi 30 April 2012.

Mencegah penularan penyakit.

Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina baru-baru ini menunjukkan bahwa air susu ibu memiliki daya bunuh tinggi terhadap virus penyebab AIDS (HIV) dan melindungi dari penularan virus ini melalui jalur mulut. Profesor J  Victor Gracia yang terlibat dalam penelitian ini berkomentar: “Hal ini membuka cakrawala baru dalam menemukan bahan alami yang bisa digunakan untuk melawan virus HIV.”
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PloS Pathogens, 14 Juni 2012, ini, tikus-tikus percobaan diberi minum ASI yang dicampur virus HIV. Hasilnya, tikus-tikus ini tidak tertular sama sekali oleh HIV sementara tikus yang diberi minum bercampur HIV tanpa ASI dapat tertular.
“Seorang bayi tak akan terinfeksi HIV karena ia disusui. Pemberian ASI memberi nutrisi vital dan perlindungan dari serangan penyakit lainnya,” demikian kata Profesor Gracia menambahkan.

Sumber : http://blog.al-habib.info/id/2012/06/penelitian-terbaru-menguak-rahasia-asi-2/

Wow Inilah Bentuk Sel telur Manusia






UNTUK pertama kalinya dalam sejarah para ahli di Belgia belum lama ini berhasil merekam dengan sangat jelas proses awal pada reproduksi manusia, yakni keluarnya sel telur dari ovarium seorang wanita.

Adalah ginekolog Dr Jacques Donnez dari Universitas Katolik Louvain (UCL) di Brussels yang berhasil merekam proses pelepasan oosit dari ovarium ketika ia sedang melakukan operasi histerektomi atau pengangkatan kandungan (rahim, uterus) seorang wanita. Gambar-gambar yang menakjubkan ini juga dipublikasikan dalam majalah New Scientist.

Secara alami, wanita normal mengeluarkan satu hingga beberapa sel telur setiap bulan ketika memasuki masa-masa subur. Namun begitu, sejauh ini belum ada ahli yang mampu merekam secara jelas dan detail momen-momen keluarnya sel telur manusi dari organ wanita.

Sel telur dihasilkan oleh folikel-folikel, kantung-kantung berisi cairan, di bagian dalam ovarium yang pada masa ovulasi akan mengeluarkan benjolan (protrusi) kecil berwarna kemerahan yang terlihat dalam gambar.

Telur-telur akan muncul pada ujung benjolan tersebut dengan bentuk sel-sel yang mirip jeli. Setelah keluar dan lepas dari benjolan tersebut, sel-sel kemudian akan berkelana menuju tuba falopi di mana nantinya akan dibuahi oleh sel sperma dari seorang pria.

Sel telur dalam gambar tersebut adalah milik seorang perempuan berusia 45 tahun asal Belgia. Donnez mengatakan, beberapa teori mengindikasikan bahwa pelepasan sel telur dalam ovarium bersifat "eksplosif", namun apa yang direkamnya ini berlangsung sekitar 15 menit.

Sumber :
BBC
http://nasional.kompas.com/read/2008/06/12/11422139/wow.ini.dia.sel.telur.manusia

Rabu, 08 Agustus 2012

PRAKTIKUM YUU......K


JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA
A.      TUJUAN
1.       Mengidentifikasi jaringan epidermis dan derivatnya
2.       Mengamati bentuk stomata dan trikoma
B.      ALAT DAN BAHAN
1.       Daun Rhoeo discolor atau daun jadam
2.       Daun tembakau (daun yang permukaannya kasar, berambut atau berbulu)
3.       Silet
4.       Gelas penutup
5.       Gelas benda
6.       Mikroskop
7.       Air
8.       Pipet
C.      CARA KERJA
1.       Mengamati bentuk epidermis dan stomata
a.       Ambil selembar daun Rhoeo discolor (permukaan atas daun berwarna hijau dan permukaan bawah daun berwarna merah)
b.      Irislah bagian terluar daun sehingga diperoleh lapisan yang tipis dan transparan
c.       Letakkan diatas gelas benda yang telah ditetesi air
d.      Amati  preparat yang anda buat mengunakan mikroskop
e.      Gambarlah bentuk sel-sel epidermis dan beberapa stomata
2.       Mengamati trikoma
a.       Ambil selembar daun tembakau
b.      Irislah secara membujur daun tembakau menggunakan silet yang tajam. Usahakan anda memperoleh hasil irisan yang sangat tipis dan transparan
c.       Letakkan irisan tersebut diatas gelas benda yang telah diberi setes air dan tutup dengan kaca penutup
d.      Amati  preparat yang anda buat mengunakan mikroskop
e.      Gambarlah hasil pengamatan anda pada buku kerja
D.      PERTANYAAN
1.       Bagaimana bentuk dan susunan sel-sel yang menyusun jaringan epidermis?
2.       Ada di bagian permukaan mana stomata bisa anda temukan?
3.       Sebutkan komponen-komponen yang membentuk sebuah stomata!
4.       Apa fungsi stomta bagi tumbuhan?
5.       Apa fungsi trikoma pada daun?
6.       Apa kesimpulan dari percobaan ini?
E.       UNJUK KERJA
Anda telah mengamati bentuk jaringan epidermis, stomata, dan trikoma. Sekarang rendamlah permukaan dasar bawang merah dalam air selama 5 hari. Selanjutnya potonglah akar bawang merah tersebut dan letakkan di atas petridis. Amatilah rambut-rambut akar yang tumbuh di sepanjang akar bawang merah tersebut menggunakan kaca pembesar. Rambut akar merupakan modifikasi jaringan epidermis pada akar dan befungsi untuk memperluas bidang penyerapan air.

Sumber : Omegawati. 2011. Biologi Kelas XI. Klaten: Intan Pariwara.